Quantitative Analysis for Management 11th Edition Chapter 5 Solutions
Discover the world's research
- 20+ million members
- 135+ million publications
- 700k+ research projects
Join for free
i
Kata Pengantar
Buku ini merupakan revisi edisi sebelumnya yang diterbitkan
dengan ISBN 978-979-17971-9-1 pada tahun 2009. Edisi sebelumnya
masih perlu disempurnakan lagi untuk memberikan materi yang sesuai
dengan perubahan lingkungan dunia usaha.
Materi juga tetap dipersiapkan untuk membantu mahasiswa yang
sedang menempuh mata kuliah 'quantitative analysis for management'
atau disebut juga dengan 'operation research' dengan textbook standard
dari Render B, Stair jr R M and Hanna M E yang diterbitkan pada
tahun 2003 atau 2006, dan 2012) yang berjudul Quantitative Analysis
for Management, (8th atau 9th maupun 11th edition) bersama dengan
text tersebut dilampirkan software - QM for Windows versi 4 (contoh
text book dapat dilihat pada Bab 1 Pendahuluan).
Kami telah lama dipersiapkan dan telah dijadikan e-book pada
Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Brawijaya dan dapat
dilihat pada msidrus@fe.unibraw.ac.id
Banyak permintaan agar materi tersebut dapat dipergunakan oleh
kalangan yang lebih luas, maka dengan segala keterbatasan, bahan ini
diterbitkan, dengan penjelasan yang tidak terlalu terinci (detail).
Terima kasih kami kepada penerbit dan saudara Dr. Priyono
MS, dapat membantu mereview buku dan juga dalam penerbitan buku
ini. Semoga para pembaca terutama para mahasiswa Management baik
Program Sarjana maupun Program Pascasarjana memperoleh manfaat dari
buku ini, Amin.
Januari 2012
M S Idrus
ii
Daftar Isi
Kata Pengantar
Daftar isi
i
ii
No. Hal.
1 Pendahuluan 3
2 Model Decision theory 11
3 Forecasting 23
4 Inventory Control Model 31
5 Linear Programming 35
6 Transportation Problem 40
7 Assignment Model 45
8 Simulasi 48
9 Project Management 54
10 Waiting lines 61
11 Goal Programming 72
12 Network Models 81
13 Markov Decision analysis 88
14 Game Theory 92
15 Dynamic Programming 98
Daftar Pustaka 101
3
1.1. Textbook 7th ed (2000), dan 11th ed (2012)
2002
Bab
01 PENDAHULUAN
5
1.2. Apa Quantitative Analysis (QA) ?
QAadalahscienticapproachtomanagerialdecision
making
1.3. Bagaimana pendekatan yang digunakan
oleh QA ? –SEEP32012edition
Figure 1.1
6
Contoh model misalnya:
• BEP model -à p = TR – TC
• Model Inventory berikut ini,
7
1.4. Situasi yang yang dihadapi oleh Management
dan model kuantitative yang mungkin
dipergunakan :
Situasi - Certainty Risk Uncertainty Conict
BEP with Calculus (M-6) Probability
(2)
Simulation
(14)
Game
Theory
(M-4)
Model Kuantitative yang dapat
dipergunakan a.l. :
Liniear Programming
( 7 to 9)
Decision
Analysis
(3)
Inventory
analysis with
uncertain
demand (6)
Markov
Analysis
(15)
Integer Programming (10)
Queuing
analysis
(13)
Goal Programmming (10)
Dynamic
Programming
(M-2)
Inventory analysis with certain
Demand (6)
Forecasting
(5)
Network Flow model (11)
CPM/PERT
(12)
Keterangan :
Angka dalam kurung ( ) adalah bab dimana
materi tersebut berada pada textbook utama
2012
8
1.5. Paket yang dipergunakan
Paket yang dipergunakan adalah :
10
Modul lainnya seperti :
AB-POM
AB-QM
QS dan TORA
LINDO
QSB
Untuk keperluan kita saat ini cukup modul : QM for windows dan
Qm-Excel diatas.
11
1.2. 6 (enam) langkah pada pengambilan
Keputusan
No. Langkah Langkah Contoh
1Mendinisikan problema
dengan jelas
Misalkan: apakah perusahaan
melakukan expansi /tidak
2
Lakukan listing beberapa
alternatives yang dapat
dilakukan
Misalkan alternative tsb a.l. :
• Expansi dengan
mendirikan pabrik besar
• Pabrik kecil
• Atau tidak berbuat apa apa
3Cari / identikasi outcomes
yang mungkin terjadi
Misalkan :
• Pada situasi pasar yg
favorable
• Atau yang tidak favorable
4
Hitung payoff or prot
untuk masing masing
alternative pada outcome
tertentu
Contoh terlihat pada tabel
berikut, dan lihat pula halaman
83 pada textbook
Bab
02 MODEL DECISION
THEORY
12
5
Pilih salah satu dari model
model decision theory
Misalkan :
• Decision making under
risk (expected monetary
value; expected value
of perfect information;
opportunity loss;
sensitivity analysis)
• DM under uncertainty
(maximax; maximin;equal
likely (Laplace); creterion
of realism (Hurwicz
creterion); minimax)
6
Applikasikan model
yang dipilih dan lakukan
pengambilan keputusan
Lihat hasil komputer berikut ini.
Contoh sbb : LIHAT halaman (atau diberi kode P (page) seterusnya)
71- text tahun 2012 (atau disingkat p071-2012)
State of Nature (scenarios)
Alternatives
(options)
Favorable Market
($)
Unfavorable
market
($)
1. Mendirikan pabrik
besar atau 200,000 -180,000
2. Pabrik kecil, atau 100,000 -20,000
3. Do nothing 0 0
13
Jika kondisi yang dihadapi management under risk
(probabilitas dapat diperhitungkan sbb :
Jika kemungkinan kondisi pasar baik (Probabilitas favorable
market) = 0.5
EMV (expectec monetary value) atau rata rata keuntungan
yang diharapkan = (Payoff the 1st of state nature (perolehan
pada kondisi pertama) dikalikan dengan (*) probabilitasnya)
ditambah dengan (+) …dstnya…… (payoff the last *
probalitasnya) à menghasilkan maximum EMV
EVPI (atau expected value dari dari informasi yang
tersedia/sempurna/perfect = (best outcomes 1st state of nature
(perolehan terbaik pada kondisi pertama) dikalikan dengan
(*) probilitasnya ) + …dstnya….. (best outcome the last *
probabilitasnya) dikurangi dengan maximum EMV
Expected opportunity loss (EOL) dihitung dengan
mencari terlebih dahulu 'apa yang akan terjadi jika the best
alternative pada setiap state of nature tidak dipilih (caranya
pilih yang terbaik dahulu, kemudian susun payoff matixnya,
dan carilah EOLnya (yaitu payoff * probabilitasnya) yaitu
dengan mencari MINIMUM REGRET
Sensitivty analysis dihitung dengan mencari range
probabilitas favorable market dimana do nothing terbaik, atau
probabilitas dimana small plant terbaik dilakukan atau large
plant terbaik dilakukan. Misalkan probilitas favorable market
= p, maka EMV small plant = EMV large plant pada saat
100000p-20000(1-p) sama dengan 200000p –180000(1-p) atau
120000p-20000 = 380000p – 180000 atau p = 160000/260000
= 0.62 dan EMV do nothing = EMV small pada p = 0.176
o Keputusan yang dapat dilakukan jika p < 0.167 do nothing
o Jika 0.167 <p< 0.62 small plant yang didirikan, dan
o Jika > 0.62 didirikan pabrik besar
14
Jika Under uncertainty :
Maximax dapat dilakukan à maximum gain dari maximum
outcomes (optimistic)
Maximin à maximum gain dari minimum
outcomes(pessimistic)
Equal likely (Laplace) à equal probability
Minimax à Minimize dari Maximum opportunity Loss
(misalkan disini tidak memilih outcome $200000, pada pabrik
besar apa yang terjadi ?
Cara mengerjakan dengan komputer sbb :
Step 1. Memanggil paket QM – Decision Analysis sbb :
15
Step 2. Masukkan datanya sbb :
18
Expected value of Perfect information (EVPI) sbb :
Minimum Regret (Expected Opportunity LOSS – EOL)sbb :
19
Small Plant menghasilkan regret (penyesalan yang terkecil) jika
large plant dengan the best alternative tidak terpilih (p88 pada text).
Jika dikerjakan dengan QM-Excel sbb :
20
1.3. Decision Trees
Lihat contoh p81-2006 , sbb :
21
Penyelesaian decision tree sbb – P85-2006 :
Contoh yang lebih complex sbb :
22
Menghasilkan keputusan sbb :
$106,400 diperoleh dari : (190,000*.78) – ((1-.78)*-
190,000) = 148,200 –41,800 =106,400
Kerjakan halaman 104-105
23
Teknik Forcasing yang dapat dipergunakan a.l. :
• Qualitative
• Time Series, dan
• Causal methods
Perhatikan gambar berikut (p155, 2012)
Bab
03 FORECASTING
24
1.4. Contoh Model Moving (MA) average 3
periode (MA3)
Jika kita mempunyai data selama 12 bulan sbb :
Pertanyaannya : Berapa besar penjualan bula januari
berikutnya ?
Dengan menggunakan MA (3) periode =
25
Hasilnya adalah : (14 + 16 + 18) / 3 = 48 /3 = 16. (jika dengan
QM-v4) hasilnya adalah :
Baik tidaknya hasil forecast tergantung dari tingkat kesalahan yang
terjadi dalam bentuk :
MAD = Mean Absolute deviation =
26
atau Mean Squared Error (MSE)
atau Mean Absolute percent error (MAPE)
(lihat, Stair, and Hanna, 2012, p158-159)
Pada gambar diatas terlihat masih ada Gap antara grak actual
dan Forecast, dan masih besarnya nilai MAD, dan MSE.
1.5. Contoh Exponential Smoothing –p163-
2003 atau p160-2006
Metode forecast ini disusun dengan cara melakukan
adjustment pada model forecast sebelumnya. Sehingga
modelnya menjadi sbb:
27
New forecast = last period's forecast +
a(last period's actual demand minus
last period's forecast)
atau
Ft+1 = a A t + (1-a) Ft
dimana
nilai alpha di prediksi sebesar
a = 2/(N+1)
N = # of periods of MA ( Lihat Riggs, Operation
management, 1976,p97)
28
1.6. Model Regressi – p172 -2003 atau p120-
2006 – Midwestern Manufacturing's
Model Trend sbb :
29
Jika data yang dipunyai sbb :
Dengan menggunakan QM akan diperoleh sbb :
Diperoleh hasil : Y = 56.7143 + 10.5357 * time (year 1 ... s/d 7)
30
Pertanyaan berapa nilai penjualan pada tahun 2000 s/d
2013 ?
31
Keputusan atas Inventory Control dapat meliputi :
How much to order
When to order – p192-2006
Tujuan utama dari 'control' ini adalah untuk meminimkan total
inventory cost yang meliputi costs :
1. Cost of items
2. Cost of ordering :
Develop & sending purchase order
Process & inspect incoming order
Bill paying
Inventories inquiries
Utilities, phone bill and soon for purchasing dept.
Salaries & wages for purchasing dept. employee
Supplies for prurchasing dept.
3. Cost of carrying or holding :
1. Cost of capital
2. Taxes
3. Spoilage
4. Theft
5. Obsolescence
6. Salaries & wages for warehouse employee
7. Utilities & building cost for the warehouse
8. Supplies for warehouse
4. Cost of stockout
Economic order Quantity (EOQ) – How much
to order
Bab
04 INVENTORY CONTROL
MODEL
32
Assumptions :
1. Demand is known and constant
2. the lead time (time between to order up to receipt) is known
and constant
3. Quantity discount is not possible
4. only cost to order & carriyng are variable
5. the reciept of inventory is instantaneous
6. if orders are palced at rthe right time, stockout or shartage
can be avoided completely
33
(lihat p200-2012, Render, Stair and Hanna)
Misalkan Demand (D) = 1000; Order Cost = 10 ; dan Holding
Cost 0.5 (,(see p213-2003 atau p197-2006) maka EOQ adalah
sbb
35
Contoh – p256-2003 atau p256-2006 – Flair Furniture
Company data.
Misalkan perusahaan ini akan memproduksi meja (x1) dan
kursi (x2) dengan waktu penyelesaiaan setiap produk tersebut
pada bagian / departemen pertukangan (carpentary – dalam
jam per produk) terlihat sebagai berikut :
Dept. Tables
(x1)
Chairs
(x2)
Available Hours this
week
(waktu yang tersedia
per departemen
setiap minggu –
dalam jam)
Carpentry 4 3 240
Painting & Varnishing 2 1 100
Prot per unit $5 $7
Hasil yang diperoleh adalah :
Bab
05 LINEAR PROGRAMMING
37
Hasil yang diperoleh adalah : X1 = 40 dan X2 = 40 dan Prot
yang diperoleh $ 410.
Jika perusahaan dapat meningkatkan waktu / jam carpentary 1
jam lagi maka prot akan naik $ 1.5, silahkan mencoba.
Contoh p306 -2003 atau p294-2006– Media selection- Marketing
application
38
Dengan QM hasilnya sebagai berikut :
39
Kerjakan p284-285-2006
Sensitivity analisys – p380-381 -2006
40
Problema Transportasi adalah masalah pendistribusian barang
/ produk dari sumbernya ke daerah yang meminta produk
tersebut. Misalkan pada contoh hal 342, tahun 2012, terlihat
kapasitas supply dan demand dari masing masing daerah, serta
biaya transportasi per km / unit barang yang akan dipindahkan.
Jika dikerjakan dengan Linear Programming :
Bab
06 TRANSPORTATION
PROBLEM
41
Cara menyelesaikan masalah transportasi dapat dilakukan
sbb :
Intial Solution Final Solution
1) Northwest Corner rule–
(p411,2006)
1) Stepping stone
method-p413
2) Least cost
2) Modied method-p421:
Cij = Ri + Kj
Improved Index (Iij= Cij
– Ri-Kj)
(lihat p421-2003 atau
p408-2006)
3) Vogel's approximation
metod-p424
42
Penyelesaian dengan QM :
45
Prosedure penyelesaian pembagian tugas sbb : (see
p421-2006):
Misalkan kita mempunyai 3 (tiga) orang yang akan di beri
tugas pada 3 (tiga) project, dengan biaya masing masing
terlihat sbb :
Bab
07 ASSIGNMENT METHOD
46
Tentukanlah siapa yang akan bertugas apa dengan biaya yang
paling minimal (see, p366, 2012)
48
Simulasi akan digunakan ketika tingkat probabilitas sesuatu kejadian
tidak dapat diprediksi.
Misalkan kita ingin memprediksi penjualan ban mobil 10 (sepuluh)
hari kedepan.
Data Penjualan Ban mobil selama setahun (200 hari kerja ) sebagai
berikut :
Untuk menyelesaikan permasalah ini dilakukan 7 steps pada model
simulasi sbb : ( contoh Monte Carlo simulation p658-2003 atau
p607-2006)
Bab
08 SIMULATION MODEL
49
Contoh :
Perusahaan penjualan ban mobil Harry selama 200 hari
permintaan ban mobil dapat dikalsikasikan sebagai
berikut (see p612-2006): ke tujuh langkah tersebut
adalah :
Step 1. Step 2
50
Step 3.
Step 4 – menentukan interval random number
51
Step 5. – Mencari angka random pada tabel random
52
Step 6 – memprediksi dengan acak permintaan 10 hari
yang akan datang – dan rata-rata perhari 10 hari yad
Dengan menggunakan QM diperoleh sbb :
54
a. 6 (enam) langkah (steps) PERT & CPM (see p526-
2006)
b. Hal – hal yang perlu dijawab pada PERT model
Bab
09 PROJECT MANAGEMENT
55
Contoh – hal 571 – 2003 atau 531-2006
c. Cara menggambarkan PERT
56
d. Menentukan waktu penyelesaian
e. Menghitung waktu kritis
57
f. Menghitung probabilitas penyelesaian project
59
h. Contoh Pert dengan QM for windows
i. Cara memasukan data – lihat halaman 574
ii. Hasil
60
iii. Gambar PERT
iv. Gambar Gantt – Chart
61
p567-2006
Teori antrian adalah antrian / barisan yang sedang menunggu untuk
dilayani merupakan metode kuantitatif yang tertua dan paling
banyak digunakan.
Pertanyaan yang muncul pada model ini adalah : ' ideal level of
services that a rm should provide'.
Contoh :
Supermarket ---à berapa kas register yang diperlukan pada
saat check-out,
Gasoline station à berapa pompa yang harus disediakan
Bank à berapa extra teller agar pelayanan menjadi lebih
baik ?
Berarti ada trade-off antara :
Good service à high cost. Dengan
Low cost à high waiting time (dissatisfaction)
Lihat gambar berikut ini :
Bab
10 WAITING LINES &
QUEUING THEORY
62
Untuk menyelesaikan persoalan antrian ini digunakan beberapa
asumsi a.l. :
Karakteristik kedatangan (l =lamdha) mengikuti pola
kedatangan random yng dsikenal dengan 'Poisson
distribution' dengan formula sbb :
Kalau misalkan l = 2 dan l = 4 maka terlihat pola
distribusinya sbb :
63
Asumsi lainnya sbb :
Tergantung pada model antrain yang terjadi dan
banyaknya sistim pelayanan yang ada.
Terdapat 4 bentuk sistim antrian sbb :
64
Untuk contoh kita saat ini digunakan model sbb :
Dengan asumsi sbb :
65
Formula waiting lines sbb :
66
(lihat juga p506-7, Render, Stair, and Hanna, 2012)
(p507,2012)
67
Contoh dengan paket – komputer QM :
68
Formula lainnya untuk :
Multichannel sbb :
70
Model Constant service :
(p519,2012)
Finite Popuation Model :
72
p469-2006
Misalkan sebuah perusahaan Listrik Harrison (lihat integer
programing p474-2003) membuat 2 (dua) macam product yaitu :
X1 = old fashion chaneliers
X2 = ceiling fans
Untuk membuat kedua macam product tersebut data / informasi
yang dimiliki sbb :
X1 X2
Max prot $ 7 $ 6
Stc 2 3 ≤ 12 (wiring hour)
6 5 ≤ 30 (assembly hours)
Untuk membuat kedua product diatas ada sasaran (goal) lain yang
diinginkan oleh management yaitu :
1. Prot level yang dinginkan minimum $ 30 –
Goal pertama :
Untuk memformulasikan keinginan diatas maka
dibutuhkan notasi baru yaitu :
Notasi d1
-
= underachievement prot target
Dan d1
+
= overachievement prot target
Bab
11 GOAL PROGRAMMING
73
Sehingga FUNGSI PROFIT MENJADI KENDALA
BARU yaitu $7 x1 + $6 x2 + d1
- - d1
+ = $30 (Goal Prot)
Fungsi sasaran menjadi Min = d-
1 ( yaitu me-minimkan
target prot paling sedikit $30, dan kalau prot ini meadi
prioritas / goal pertama (utama) maka diberik notasi pada
fungsi sasaran yang baru menjadi Min = P1 d1 -
2. Sasaran berikutnya adalah 'fully utilize' seluruh 'wiring
hours', atau tidak menginginkan adanya 'under-utilize' dari
department ini atau menghindari pengangguran (idle time)
pada departemen wiring – goal ini sebagai perioritas nomor
2 yang berarti minimize d2
– yang berarti fungsi sasaran
diperbaiki menjadi Min = P1 d1 - + P2 d2 –
Dan fungsi kendala dari departemen wiring dirubah
menjadi :
2x1 + 3 x2 + d2
– - d2
+ = 12
3. Sebagai prioritas ketiga / goal ketiga yaitu perlunya
menghindari 'overtime' dari departement assembly yang
berarti meminimkan d3
+ sehingga fungsi objective berubah
menjadi :
Min = P1 d1 - + P2 d2 – + P3 d3
+, dan kendala baru adalah
6x1 + 5x2 + d3
– - d3
+ = 30
4. Prioritas keempat diinginkan agas memproduksi paling
sedikit ceiling fans = 7 buah ( berarti tidak boleh diproduksi
kurang dari 7 atau menghindari under productive) dengan
demikian fungsi sasaran menjadi bertambah lagi menjadi :
74
Min = P1 d1 - + P2 d2 – + P3 d 3
+ + P 4 d 4 –
Dan fungsi kendala akan bertambah sebagai berikut :
X2 + d4
– - d4
+ = 7
5. Dari hasil modikasi diatas maka model liner programming
yang telah memasukkan 4 (empat) sasaran baru (disebut
Goal programming) menjadi sebagai berikut :
Min = P1 d1 - + P2 d2 – + P3 d 3
+ + P 4 d 4 –
STC : $7 x1 + $6 x2 + d1
- - d1
+ = $30 (prot)
2x1 + 3 x2 + d2
– - d2
+ = 12 (wiring)
6x1 + 5x2 + d3
– - d3
+ = 30 (assembly)
x2 + d4
– - d4
+ = 7 (fans)
6. Untuk menyelesaikan problema ini digunakan cara :
• Cara Gras karena hanya dimensi (product)
75
• Cara simplex tableau
Masukkan data sbb :
76
Problem diselesaikan (SOLVE) sbb :
Final Table sbb :
Hasil ringkas sbb :
77
7. Jika menggunakan paket QM for DOS akan dapat dilihat
tabel tabel simplex seperti pada text-book. Cara untuk
mengerjakan paket ini sbb :
Masukkan data sbb :
80
Kerjakan halaman 514 soal No. 11-29, dan 11-30 atau
P490-2006
81
P498-2006
12.1. Bentuk Network Models.
Terdiri atas :
1. Minimal-Spinning tree technique
2. Maximum-ow technique
3. Shortest – route technique
12.2. Minimal-spinning tree technique
Minimal-spinning tree adalah suatu tehnik untuk
menghubungkan seluruh titik/points dari suatu
network dengan meminimkan 'distantance' diantara
titik titik tersebut.
Contoh pada halaman 539 (Render & stair
ed.7,2000) sbb : Misalkan Lauderdale construction
Coy., mengembangkan perumahan mewah dan ingin
memasukkan 'water & power' kemasing masing
rumah dengan jarak antara rumah dalam 100 feets
sbb :
Bab
12 NETWORK MODELS
82
(lihat juga p431,2012)
Untuk mengerjakan hal diatas dilakukan 5 steps yaitu sbb :
Misalkan kita memulai dari titik no. 1, jarak yang paling
minimal adalah 1à 3 (yaitu 200 feet – kode 2)
Maka dilakukan koneksi sbb :
84
Jika dikerjakan dengan komputer hasilnya sbb :
Step 1. panggil QM > Network>Minimal spin
85
Step 2. hitung jumlah branch yang ada pada
gambar -jumlah 13
86
Step 3. Isikan dari – ke point dan biaya /
jaraknya sbb p522-2006 :
87
Step 4. Hasilnya sebagai berikut :
88
Markovians Decision Process à Lihat Render et al.,
p645 2003 atau p653-2006
Chapter 16)
Misalkan penduduk 100,000 orang yang berbelanja pada
departement store sbb :
Departement store
American
Food Store
(AF) store #1
Food mart
(FM)
store # 2
Atlas Foos
(Atlas)
Store # 3)
Banyaknya
orang yg
berbelanja
40,000 (π =
40% dari
100,000)
30000 (π
30%)
30000 (π
30%)
Berarti probabilitas orang berbelanja (π = probability ) pada
keadaaan 1 (state 1) adalah (0,4, 0.3, dan 0.3)
Jika dilaksanakan penelitian kembali ternyata kondisinya (matrix
transition probabilities) sbb :
Departement #
# 1 #2 #3
Pembeli baru pada dept #1 0.8 0.1 0.1
Berasal dari dept #2 0.1 0.7 0.2
Berasal dari Dept #3 0.2 0.2 0.6
Total 100% 100% 100%
Bab
13 MARKOV DESICION
ANALYSIS
89
Pada tabel diatas terlihat bahwa mereka yang tetap berbelanja pada
Dept #1 80% , dan mereka orang baru yang berasal dari depart #2
10% dan dari dept. #3 10% , demikian pula lainnya.
Jika ingin memprediksi periode yang akan datang yaitu π (i )
dimana i = 1,2,3,4,5,6 …….. dstnya.
Maka untuk periode ke 1 yaitu π (1) = π (0) * P
dimana P = transition matrix
π (n+1) = π (n) P atau
π (n) = π (0)Pn
Untuk π (1) = π (0) * P sbb :
0.8 0.1 0.1
(0.4, 0.3, 0.3) 0.1 0.7 0.2
0.2 0.2 0.6
Perkalian matrix ini menghasilkan :
Untuk perode ke 1 orang yang berbelanja pada departement #1
adalah 0.4*0.8 + 0.3*0.1 + 0.3*0.2 = 0.32 + 0.03 + 0.06 = 0.41,
untuk dept. #2 adalah 0.31 dan Deprt # 3 = 0.28 (cobalah hitung
sendiri) !!!!!!
90
Dengan menggunakan kompter QM akan terllihat sbb :
92
(p21-2003 atau lihat lihat - Module 4)
Misalkan ada dua orang pemain (X dan Y) menggunakan
strategi promosi pemasaran menggunakan radio dan
newspaper dengan prediksi hasil yang diperoleh dalam ribuan
$ , dengan zero – sum games yaitu jika salah seorang menang
maka yang lain kalah jumlah kemenangan dan kekalahan adalah
ZERO.
Player X dengan
strategies sbb :
(MAXIMIN)
Player Y dengan strategy
(MINIMAX)
Radio Newspaper
Radio 3 5
Newspaper 1 -2
MINIMAX = Minimizes maximum loss (Y strategy)
MAXIMIN = Maximizes minimum gain (X strategy)
Player X
dengan
strategies sbb :
(MAXIMIN)
Payer Y dengan strategy (MINIMAX)
Radio Newspaper
X- MIN
Gain
(keuntungan)
Radio 35 3 maximin
Newspaper 1 -2 (-2)
Y- maximum
LOSS (kalah)-
minimax
(3)min 5
Bab
14 GAMES THEORY
93
X dengan strategy radio dan Y dengan strategy Radio (saddle
point), maka X memperoleh gain 3 dan Y loss 3 (Zero sum) atau
saddle point (eiquilibrium) atau disebut juga PURE Strategy.
Mixed strategy terjadi apabila terjadi NO SADDLE Point.
Contoh sbb
Player Y strategy
Y1 Y2 X Min
Gain
Strategy
Player X
X1 4 2 2
(Maximin)
X2 1 10 1
Y Max loss 4 (minimum loss) 10
Untuk mejawab hal ini maka disusun persamaan baru sbb :
Player Y strategy
Y1 (P) Y2 (1-P) Y expxted
gain
Strategy
Player X
X1 (Q) 4 2 4P + 2 (1-P)
X2 (1-Q) 1 10 1P+10(1-P)
X expected gain 4Q+1(1-Q) 2Q+10Q(1-Q)
Strategy Y tidak bergantung pada strategy X menghasilkan :
4P+2(1-P) = 1P + 10(1-P)
2 + 2P = 10 – 9P
11 P = 8
P =
dan 1- P =
hasil yang diperoleh adalah
* 1 +
* 10 =
= 3.46
94
Demikian pula X akan melakukan strategy 4Q+1(1-Q) =
2Q+10Q(1-Q)
hasilnya Q =
dan 1-Q =
atau
* 4 +
* 1 =
= 3.46
Pergunaaan Komputer sbb :
98
(p570 Lee More, and Taylor Management Science, 1993
– pada text-book terbaru nateri ini sudah tidak ada lagi /
dihilangkan)
Model ini sangat berdekatan dengan model decision tree
analysis yang disebut juga dengan multistage (sub problems)
Misalkan sebuah perusahaan mempnyai pabrik di A (Alanta) B
(Baltimoore) dan C (Chicago). Perusahaan menyususn budget
sebesar $5juta untuk plant improvement, dan budget tersebut
harus diallokasikan pada ketiga pabrik tersebut. Untuk pabrik
A dan B harus diallokasikan paling sedikit $2 juta masing
masing, dan maximum invstasi untuk A atau B adalah $4 juta
dan C $3 juta. Jika diallokasikan pada ketiga pabrik tersebut
diprediksi akan menghasilkan sbb :
Decision
alternatives
($juta)
Hasil / return yang akan diperoleh jika alternative
tersebut diterapkan pada masing masing plant
($juta) adalah sbb :
A B C
1 - - 4
2 6 5 7
3 8 7 10
4 9 9
Bab
15 DYNAMIC PROGRAMMING
99
Maka dapat disusun suatu bagan sbb :
Decision A B C
- - 2 3 4 - - 2 3 4 0 1 2 3
Return - - 6 8 9 - - 5 7 9 0 4 7 10
100
Hasil simulasi sbb :
$juta C B A Jumlah Keterangan
0 - - - 0
5 3(10) 2(5) - 15
Investasi pada B = 2 return
= 6
C = 3 return = 10 total 15
5 3 (10) - 2(6) 16
5 1(4) 2(5) 2(6) 15 Maximum investasi
5 1(4) 0 4(9) 13
5 1(4) 4(9) 13
5 2(7) 3(7) 14
5 2(7) 3(8) 15 Maximum investasi
101
Daftar Pustaka
Render B, and Stair jr R.M, 2000, Quantitative Analysis for
Management, 7th ed Prentice Hall , New Jersey (lihat juga www.
prenhall.com/render)
Render B, and Stair jr R.M, 2000, Quantitative Analysis for
Management, 8th edition 2003, Prentice Hall , New Jersey (lihat
juga www.prenhall.com/render)
Render B, Stair jr R M and Hanna M E (2006). Quantitative
Analysis for Management, (9th edition) Prentice Hall. ISBN #0-13-
066952-0. QM for Windows software
Render B, Stair jr R M and Hanna M E (2012). Quantitative
Analysis for Management, (11th edition) Prentice Hall. ISBN #0-
13-066952-0. QM for Windows software
ResearchGate has not been able to resolve any citations for this publication.
Diperoleh hasil : Y = 56.7143 + 10.5357 * time (year 1
- Qm Dengan Menggunakan
- Akan Diperoleh Sbb
Dengan menggunakan QM akan diperoleh sbb : Diperoleh hasil : Y = 56.7143 + 10.5357 * time (year 1... s/d 7)
Quantitative Analysis for Management ISBN #0-13- 066952-0. QM for Windows software Render B, Stair jr R M and Hanna M E (2012) Quantitative Analysis for Management
- B Render
- R M Stair Jr
- M Hanna
Render B, Stair jr R M and Hanna M E (2006). Quantitative Analysis for Management, (9 th edition) Prentice Hall. ISBN #0-13- 066952-0. QM for Windows software Render B, Stair jr R M and Hanna M E (2012). Quantitative Analysis for Management, (11 th edition) Prentice Hall. ISBN #0- 13-066952-0. QM for Windows software
Quantitative Analysis for Management 11th Edition Chapter 5 Solutions
Source: https://www.researchgate.net/publication/304748917_BUKU_ANALISA_KUANRITATIF_UNTUK_MANAJEMEN